Saturday, October 8, 2011

Spacex Merencanakan Pembuatan Roket untuk Dipakai Berulang Kali

Pejabat dari Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX) mengumumkan rencana untuk menggunakan kapsul ruang angkasa yang dapat digunakan untuk melakukan perjalanan ruang angkasa berulang kali.

Rencananya SpaceX akan membuat roket yang mampu mengantarkan kargo keluar angkasa dan kemudian bisa kembali lagi ke Bumi secara vertikal di dekat landas pacu yang menjadi tempat peluncurannya.

Selain roket itu sendiri, kapsul juga akan dilengkapi dengan sistem pengiriman yang juga akan digunakan kembali, serta mampu kembali memasuki atmosfer Bumi dan memiliki tenaga yang besar untuk melakukan pendaratan. Ini berarti bahwa tidak akan ada serpihan roket dan kapsul di laut atau parasut ke tanah, seperti kapsul Soyuz dan Apollo.

Metode eksplorasi ruang angkasa tersebut, dikemukakan oleh perwakilan dari perusahaan Hawthorne, yang berbasis di California. Mereka menjelaskan kemungkinan manusia bisa melakukan perjalanan ke Mars dan Bulan, serta melihat bagaimana roket dan kapsul berawak yang dapat mendarat di setiap permukaan lurus di tata surya. Demikian seperti dikutip Softpedia, Senin (3/10/2011).

Pengumuman ini dinyatakan oleh pendiri dan CEO SpaceX, yang sekaligus pendiri PayPal, Elon Musk. Dia menjelaskan rencana perusahaannya selama pidato di National Press Club (NPC) di Washington, DC.

Namun, Musk mengakui bahwa tugas perusahaan sangat rumit, serta membutuhkan tingkat yang luar biasa dalam hal inovasi dan banyak investasi uang untuk menyelesaikan proyek tersebut. Saat ini, SpaceX belum yakin tentang kapan metode untuk menempatkan sistem roket dan kapsul yang dapat digunakan kembali ini mulai aktif digunakan.

"Kami akan melihat apakah ini bekerja. Dan jika ini berhasil, maka ini akan menjadi suatu perubahan yang sangat besar," ungkap Musk.

Namun, Musk menambahkan, salah satu alasan utama SpaceX didirikan sebagai yang pertama melakukan perjalanan keluar angkasa yang bisa dilakukan berulang kali ialah untuk mengembangkan cara yang memastikan manusia membangun jalan secara terus menerus ke orbit Bumi rendah dan seterusnya.

Dalam waktu 10 sampai 20 tahun kedepan, SpaceX berharap dapat mengembangkan sistem yang dapat digunakan kembali dan dapat mengunakan teknologi yang lebih efisien untuk melakukan perjalanan luar angkasa ke Mars. Ini memang seperti misi tantangan terhadap teknologi dan membuat suatu rekayasa besar, namun bukan berarti tidak mungkin untuk dilakukan.

"Kami memiliki desain di atas kertas dalam rangka melakukan perhitungan dan melakukan simulasi agar pekerjaan ini bisa berhasil. Sekarang kita perlu memastikan berjalannya simulasi ini dan benar-benar disetujui secara umum," simpulnya.



sumber:okezone.com

No comments:

Post a Comment